Yayasan Al-Fatih Kaaffah Nusantara
Menebar Cahaya Islam di Bumi Nuu Waar
Oleh: dakwahafkn | 25 Oktober 2011
Syawal Study Motivation Training
Ditulis dalam Tak terkategori
Oleh: dakwahafkn | 25 Oktober 2011
Kegiatan Kampung Ramadhan
Setiap memasuki bulan Ramadhan, Al Fatih Kaaffah Nusantara kerap mengadakan kegiatan Kampung Ramadhan di Posko AFKN di Bekasi, Jawa Barat. Berikut ini foto kegiatan Kampung Ramadhan 1423 .
Ditulis dalam Tak terkategori
Oleh: dakwahafkn | 15 Oktober 2011
Turunkan Kolesterol dengan Si Merah
Buah Merah (pandanus conoi-deus lam) Nuu Waar telah lama dijadikan bahan untuk campuran makanan penduduk Nuu Waar dan juga menjadi warisan nenek moyang Nuu Waar dan raja-raja masa lampau sebagai salah satu elemen penting dalam kehidupan keseharian masyarakat Nuu Waar.
Khasiat :
Minyak sari buah merah (sari buah nuu waar) dip roses melalui ekstrasi tanaman pandanus conoideusa lam dalam bentuk syrup mengandung zat gizi dan senyawa aktif, kadar tinggi daya kerja cepat, efektif tampa meninggalkan penyakit, membasi sel penyakit kronis. Memperbaharui metabolism tubuh.
Tanaman ini banyak tumbu dan di ambil di nuu waar (irian jaya) dan telah lama di konsumsi secara turun temurun.
Terbukti berhasiat mengobati, menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti: TUMUR,KANKER, HEPETITIS B, DIABETES, STROKE, KISTA, ASAM URAT, KOLESTEROL,HEPERTENSI, JANTUNG, GANGGUNGAN GINJAL, HIV / AIDS, OSTEOPOROSIS, GANGGUAN PADA MATA, MENINGKATKAN KESUBURAN PRIA.
Dimana Mendapatkannya?
Datang saja ke Rumah Sehat Nuu Waar (RSNW)
Jl. Boulevard B Blok E7 No 7 Pondok Hijau Permai, Bekasi Timur, Jakarta-Jawa Barat.
Telpon: 081319142952,081280703262,081399171131,087780400023,081213308823.
e-mail: yayasanafkn@yahoo.co.id
Ditulis dalam Tak terkategori
Oleh: dakwahafkn | 15 Oktober 2011
Sarang Semut: Herbal Anti Kanker dari Irian Jaya
Sarang Semut /Myrmecodia
Keterangan Produk / Product Feature:
Sarang Semut adalah salah satu Tumbuhan Efifit yang Umbinya dihuni oleh Semut sehing diberinama Sarang Semut (Myrmecudia) menurut penelitian dunia Sarang Semut ada 26 species menurut Marthen Heil dari Departemen Of Bio Ochesvistry Jmak Plat Institute Jerman sejak tahun 1960 suda menjadi wacana. Khasiatnya telah teruji dan terbukti satu-satunya tumbuhan penyembuh Kanker dan Tur dunia di temukan di pedalaman Wamena (Nuu Waar) pada awal Januari 2005. Kesempulan peneliti setelah di bedah dengan alat Rontgen (Sinar x) ternanyata mengandung Flavor Glikosida, Flifenol, Antioksidan Vitamin dan Mineral Asam Frominat.
Khasiat / Benefits:
Berbagai jenis Kanker dan Tomur (Kanker Otak, Hidung, Payudarah, Lever, Paru-Paru, Usus, Rahim, Kulit, Prostat, (Kanker Darah), Penyakit gangguan Jantung, Stroke berat dan ringan, Reumatik, Asam Urat, Diabetes, Sesak napas, (astma), batuk termasuk tbc, menghilangkan aneka benjolan dalam wakturelatif singkat seperti gondok dan kenker payudara, gangguan ginjal, usus buntu, usus turun (hernia), tekanan darah tinggi (hipertensi), wasir (ambien) sangat cocok bagi kaum perempuan yang habis melahirkan, menstruasi tidak tepat waktu, meningkatkan gaira pria dan wanita.
Aturan Pakai / Rule mix:
Rendam terlebih dahulu beberapa potong sarnag semut selama 1 malam rebus dengan air secukupnya sampai mendidih saring atau endapkan dan menim seperti layaknya minuman teh. Ampas sarang semut yang telah direbus di sangria sampai kering lalu tumbuk halus dan makan dengan madu.
Dimana Mendapatkannya?
Datang saja ke Rumah Sehat Nuu Waar (RSNW)Jl. Boulevard B Blok E7 No 7 Pondok Hijau Permai, Bekasi Timur, Jakarta-Jawa Barat.
Telpon: 081319142952,081280703262,081399171131,087780400023,081213308823.
e-mail: yayasanafkn@yahoo.co.id
Ditulis dalam Tak terkategori
Oleh: dakwahafkn | 28 Juli 2011
KISPA Tebar 1000 Al-Quran untuk Nuu Waar
Kamis, 28 Juli 2011
Hidayatullah.com–Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina (KISPA) menyerahkan 1000 eksemplar wakaf Mushaf al-Quran Masjidil Aqsha amanah masyarakat Indonesia melalui KISPA kepada Yayasan Al Fatih Kaaffah Nusantara (AFKN).
Penyerahan simbolis Wakaf Al Quran diserahkan oleh Humas KISPA, Hardjito Warno dan diterima oleh Ust. Abdul Rahman, Dewan Kaderisasi AFKN, Rabu (27/07/2011) di Markaz AFKN Jl. Anyelir Barat I Blok J4 No. 10 Pondok Hijau Permai, Bekasi.
Abdul Rahman sangat berterima kasih kepada umat islam yang telah memberikan wakaf Al Quran melalui KISPA.
Mengutip sebuah hadist Rasulullah Saw, dia mengatakan, bawah umat Islam itu bagaikan satu tubuh. “Jika ada bagian tubuh yang sakit maka bagian tubuh yang lain juga merasakannya,” ujar Abdul Rahman seperti ditulis dalam siaran pers KISPA yang diterima redaksi hidayatullah.com. Baca Lanjutannya…
Hidayatullah.com–Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina (KISPA) menyerahkan 1000 eksemplar wakaf Mushaf al-Quran Masjidil Aqsha amanah masyarakat Indonesia melalui KISPA kepada Yayasan Al Fatih Kaaffah Nusantara (AFKN).
Penyerahan simbolis Wakaf Al Quran diserahkan oleh Humas KISPA, Hardjito Warno dan diterima oleh Ust. Abdul Rahman, Dewan Kaderisasi AFKN, Rabu (27/07/2011) di Markaz AFKN Jl. Anyelir Barat I Blok J4 No. 10 Pondok Hijau Permai, Bekasi.
Abdul Rahman sangat berterima kasih kepada umat islam yang telah memberikan wakaf Al Quran melalui KISPA.
Mengutip sebuah hadist Rasulullah Saw, dia mengatakan, bawah umat Islam itu bagaikan satu tubuh. “Jika ada bagian tubuh yang sakit maka bagian tubuh yang lain juga merasakannya,” ujar Abdul Rahman seperti ditulis dalam siaran pers KISPA yang diterima redaksi hidayatullah.com. Baca Lanjutannya…
Ditulis dalam Tak terkategori
Oleh: dakwahafkn | 10 November 2010
Laporan Kegiatan: AFKN Peduli Wasior
Laporan Kegiatan
AFKN Peduli Wasior
Kab. Teluk Wondama, 1 – 6 November 2010
Gambaran Umum
Senin, 4 Oktober 2010, Wasior, Kab Teluk Wondama diterjang banjir bandang. Air bah yang disertai batu-batu besar dan batang-batang kayu dari gunung Wasior itu telah meluluhlantakkan rumah dan bangunan yang dilewatinya. Tercatat korban jiwa meninggal 289 orang, sekitar 132 orang di antaranya masih belum diketemukan. Di sinyalir mereka yang hilang, ada yang tertimbun lumpur, terbuang ke laut, dan masih tertimbun kayu-kayu besar.
Wasior merupakan kota Kabupaten Teluk Wondama. Ada beberapa titik kampung yang mempunyai korban dan kerugian paling terparah, yaitu: Kp. Rado, Kp. Sanduae, Wasior Kota, Pasar Pagi, Kp Mie, Kp. Manggurae, Kp. Wondiboi, dan Kp Isei. Rata-rata masyarakat yang rumahnya tersapu air bah itu pindah mengungsi ke Manokwari, sebagian juga masih bertahan di Wasior untuk menjaga harta benda yang masih tertinggal. Air bah yang turun juga seperti “memilih” rumah yang hendak disapunya. Sebab, faktanya tidak semua rumah di Wasior hancur, masih banyak rumah yang terlihat kokoh berdiri.
Dalam pantauan tim AFKN Peduli Wasior, yang membuat kondisi banyak korban dan rumah hancur tidak saja air yang bergulung-gulung turun dari gunung. Air itu juga membawa pohon-pohon besar dan batu-batu besar. Misalnya di Kp. Rado. Di kampung tersebut, nyaris sebagian besar rumah hancur, bahkan tidak tersisa, karena dilewati pohon dan batu besar yang turun dari atas gunung. Namun, jika dilihat dari kondisi fisiknya, pohon-pohon tersebut bukanlah hasil ilegal loging seperti yang diberitakan banyak media. Menurut penduduk setempat, pohon tersebut merupakan pohon-pohon yang sudah tua atau tercerabut, karena masih terlihat akarnya.
Baca Lanjutannya…
AFKN Peduli Wasior
Kab. Teluk Wondama, 1 – 6 November 2010
Gambaran Umum
Senin, 4 Oktober 2010, Wasior, Kab Teluk Wondama diterjang banjir bandang. Air bah yang disertai batu-batu besar dan batang-batang kayu dari gunung Wasior itu telah meluluhlantakkan rumah dan bangunan yang dilewatinya. Tercatat korban jiwa meninggal 289 orang, sekitar 132 orang di antaranya masih belum diketemukan. Di sinyalir mereka yang hilang, ada yang tertimbun lumpur, terbuang ke laut, dan masih tertimbun kayu-kayu besar.
Wasior merupakan kota Kabupaten Teluk Wondama. Ada beberapa titik kampung yang mempunyai korban dan kerugian paling terparah, yaitu: Kp. Rado, Kp. Sanduae, Wasior Kota, Pasar Pagi, Kp Mie, Kp. Manggurae, Kp. Wondiboi, dan Kp Isei. Rata-rata masyarakat yang rumahnya tersapu air bah itu pindah mengungsi ke Manokwari, sebagian juga masih bertahan di Wasior untuk menjaga harta benda yang masih tertinggal. Air bah yang turun juga seperti “memilih” rumah yang hendak disapunya. Sebab, faktanya tidak semua rumah di Wasior hancur, masih banyak rumah yang terlihat kokoh berdiri.
Dalam pantauan tim AFKN Peduli Wasior, yang membuat kondisi banyak korban dan rumah hancur tidak saja air yang bergulung-gulung turun dari gunung. Air itu juga membawa pohon-pohon besar dan batu-batu besar. Misalnya di Kp. Rado. Di kampung tersebut, nyaris sebagian besar rumah hancur, bahkan tidak tersisa, karena dilewati pohon dan batu besar yang turun dari atas gunung. Namun, jika dilihat dari kondisi fisiknya, pohon-pohon tersebut bukanlah hasil ilegal loging seperti yang diberitakan banyak media. Menurut penduduk setempat, pohon tersebut merupakan pohon-pohon yang sudah tua atau tercerabut, karena masih terlihat akarnya.
Baca Lanjutannya…
Ditulis dalam Tak terkategori
Oleh: dakwahafkn | 6 November 2010
AFKN Terapi Mental Korban Wasior
WASIOR, KAB TELUK WONDAMA – Tepat pukul 4 sore hari, 10 orang dai yang tergabung dalam Yayasan Al-Fatih Kaaffah Nusantara (AFKN) tiba di Wasior, Kab Teluk Wonda, Papua Barat. Rombongan dai yang dipimpin oleh Ustadz Fadzlan Garamatan itu berangkat dari Manokwari menuju Wasior selama 18 jam melalui jalur laut.
Para dai yang berasal dari beberapa daerah di Papua Barat, seperti Fakfak, Teluk Bintuni, Babo, dan Manokwari itu rencananya akan memberikan terapi mental pasca bencana kepada para korban banjir.
Idris Rimosan, salah satu dai yang berasal dari Teluk Bintuni mengatakan pasca banjir bandang ini masyarakat harus dikembalikan semangatnya untuk terus membangun negeri dengan cara menguatkan pemahaman agama. “Mereka ini masih sangat kurang dalam pelaksanaan ibadah, untuk bisa mewujudkan itu harus intens melakukan silaturahim. Tidak cukup hanya dengan ceramah satu atau dua kali,” ujar dai yang juga aktif di Pesantren Hidayatullah Teluk Bintuni ini. Baca Lanjutannya…
Para dai yang berasal dari beberapa daerah di Papua Barat, seperti Fakfak, Teluk Bintuni, Babo, dan Manokwari itu rencananya akan memberikan terapi mental pasca bencana kepada para korban banjir.
Idris Rimosan, salah satu dai yang berasal dari Teluk Bintuni mengatakan pasca banjir bandang ini masyarakat harus dikembalikan semangatnya untuk terus membangun negeri dengan cara menguatkan pemahaman agama. “Mereka ini masih sangat kurang dalam pelaksanaan ibadah, untuk bisa mewujudkan itu harus intens melakukan silaturahim. Tidak cukup hanya dengan ceramah satu atau dua kali,” ujar dai yang juga aktif di Pesantren Hidayatullah Teluk Bintuni ini. Baca Lanjutannya…
Ditulis dalam Tak terkategori
Oleh: dakwahafkn | 2 November 2010
Adzan Tetap Berkumandang di Manokwari
MANOKWARI, PAPUA BARAT – Manokwaru di waktu sore hari itu nampak cerah (31/10). Matahari sebentar lagi pun akan tenggelam. Tak lama adzan sholat Maghrib berkumandang saling sahut-sahutan. Salah satunya adzan yang berkumandang dari Masjid An-Nuue yang beralamat di Jalan Pertanian Kosi Dalam, Manowari. Beberapa pria dewasa mengenakan sarung dan kopiah berjalan menuju masjid beratap biru itu.
Jamaah sholat Maghrib tak seberapa banyak, kurang lebih 20 orang. Selain pria dewasa, ada juga anak dan kaum wanita yang ikut dalam berjamaah. Lihat dari wajah mereka, nampaknya mereka para pendatang dari luar Papua.
Usai sholat, hidayatullah.com sempat berbincang-bincang dengan Ustadz Priyo, imam masjid tersebut. Terutama berkaitan dengan pesan singkat (sms) melalui telepon genggam yang beredar di beberapa daerah, terutama Jakarta tentang adanya pelarangan mengumandangkan adzan dan berjilbab di ibu kota Papua Barat itu. Baca Lanjutannya…
Jamaah sholat Maghrib tak seberapa banyak, kurang lebih 20 orang. Selain pria dewasa, ada juga anak dan kaum wanita yang ikut dalam berjamaah. Lihat dari wajah mereka, nampaknya mereka para pendatang dari luar Papua.
Usai sholat, hidayatullah.com sempat berbincang-bincang dengan Ustadz Priyo, imam masjid tersebut. Terutama berkaitan dengan pesan singkat (sms) melalui telepon genggam yang beredar di beberapa daerah, terutama Jakarta tentang adanya pelarangan mengumandangkan adzan dan berjilbab di ibu kota Papua Barat itu. Baca Lanjutannya…
Ditulis dalam Tak terkategori
Oleh: dakwahafkn | 27 Oktober 2010
AFKN Kirim Dai ke Wasior
Rabu, 27 Oktober 2010, lembaga yang diketuai oleh Ustadz M Zaaf Fadzlan Garamatan ini akan mengirimkan barang bantuan sebanyak 150 ton untuk korban banjir Wasior. Barang bantuan berupa baju layak pakai, pembalut wanita, pakaian dalam, obat-obatan itu dikirim dengan kapal penumpang KM Ceremai dari Pelabuhan Tanjung Priok.
Barang-barang bantuan tersebut berasal dari sumbangan umat Islam, lembaga-lembaga Islam yang ada di Indonesia. Bantuan juga datang dari HPA Industries, Sdn. Bhd, sebuah perusahaan asal Malaysia melalui perwakilannya di Indonesia. Baca Lanjutannya…
Ditulis dalam Tak terkategori
Oleh: dakwahafkn | 17 September 2010
AFKN Tingkatkan Kualitas Santri Asal Papua
Damanhuri Zuhri
BOGOR—Guna mencetak dai-dai yang berkualitas, Al Faatih Kaaffah Nusantara (AFKN)—sebuah lembaga dakwah Papua—menggembleng para santri asal provinsi paling timur itu, yang sedang belajar di Jawa, Sumatra, dan Sulawesi, lewat program Studi Motivating Training (SMT) di Cimande, Bogor, Jawa Barat.
“Pelatihan ini bertujuan untuk mencerdaskan, memberdayakan, mengaryakan, dan membangun kemandirian serta kepedulian kepada umat untuk menghubungkan nusantara,” ujar pimpinan AFKN, Ustaz Fadzlan Gharamatan, kepada Republika, Rabu (15/9). Baca Lanjutannya…
BOGOR—Guna mencetak dai-dai yang berkualitas, Al Faatih Kaaffah Nusantara (AFKN)—sebuah lembaga dakwah Papua—menggembleng para santri asal provinsi paling timur itu, yang sedang belajar di Jawa, Sumatra, dan Sulawesi, lewat program Studi Motivating Training (SMT) di Cimande, Bogor, Jawa Barat.
“Pelatihan ini bertujuan untuk mencerdaskan, memberdayakan, mengaryakan, dan membangun kemandirian serta kepedulian kepada umat untuk menghubungkan nusantara,” ujar pimpinan AFKN, Ustaz Fadzlan Gharamatan, kepada Republika, Rabu (15/9). Baca Lanjutannya…
Ditulis dalam Tak terkategori
Tidak ada komentar:
Posting Komentar